Meski Menurun, Rahmad Handoyo Minta Protokol Kesehatan Tak Boleh Diabaikan

21-10-2021 / KOMISI IX

 

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menekankan agar masyarakat tidak boleh abai protokol kesehatan walaupun pandemi saat ini relatif terkendali. Kasus Covid-19 bisa meledak sewaktu-waktu, sehingga Rahmad menyarankan agar pemerintah mengatur libur dan cuti bersama akhir tahun.

 

"Pada prinsipnya DPR mendukung sepenuhnya apa yang dilakukan pemerintah guna untuk menekan dan mengendalikan Covid-19 yang pengendaliannya sudah bagus ini, untuk kita pertahankan dan semakin baik lagi pengendaliannya," kata Rahmad dalam siaran persnya, Kamis (21/10/2021).

 

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini mengakui, euforia sebagian masyarakat saat ini cukup tinggi. Untuk itu, banyaknya aktivitas dan mobilitas masyarakat harus diimbangi dengan aturan dan sosialisasi akan prokes yang masih harus terus diterapkan. "Peringatan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta elemen masyarakat bahwa Covid-19 itu masih berbahaya, bahwa Covid-19 itu masih membahayakan, suatu waktu bisa meledak," imbuhnya.

 

Ia mengakui, meskipun vaksinasi menjadi salah satu senjata dalam pengendalian Covid-19, namun protokol kesehatan yang ketat juga tetap harus dilaksanakan. Pasalnya, ledakan gelombang ketiga Covid-19 bisa terjadi di Indonesia jika vaksinasi tidak diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat.

 

"Nah untuk itu tetap waspada, tetap ekstra terhadap kemungkinan gelombang ketiga, ya dengan tidak boleh diangggap enteng, 5M atau protokol kesehatan itu harga mati yang tidak boleh ditawar," tegasnya.

 

Selain itu, Rahmad meminta agar jangan pernah menganggap bahwa Covid-19 itu sudah tidak ada karena kasus positifnya kini sudah landai. "Silakan beraktivitas, tapi tetap kita menghindari kerumunan yang padat, dan hindari ancaman gelombang ketiga itu dengan tetap protokol kesehatan ketat," pungkasnya.

 

Di sisi lain, Rahmad mendukung seluruh kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah kasus Covid-19 meningkat pasca libur panjang akhir tahun. Dia meyakini, apa pun yang dilakukan pemerintah demi melindungi rakyat Indonesia. “Apa pun langkah, apa pun keputusan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk melindungi rakyat, pengendalian Covid-19, saya kira kita support, kita dukung," tuturnya. 

 

Apalagi organisasi kesehatan dunia atau WHO mengingatkan agar tetap waspada karena masih banyak warga yang belum disuntik vaksin Covid-19. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, bahwa kasus Covid-19 meningkat pasca libur panjang. “Saya sangat mendukung sekali, sependapat sekali langkah pemerintah untuk pengendalian libur panjang, dalam rangka untuk menekan Covid-19," tutupnya. (rnm/es)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...